Detail Cantuman
Advanced SearchE-Journal National
JURNAL IBNU SINA "ILMU FARMASI DAN KESEHATAN",VOLUME 3,NO.1,2018
ABSTRAK
Pneumonia merupakan penyakit yang menjadi masalah di berbagai negara
berkembang termasuk Indonesia. Antibiotik merupakan terapi utama pada pengobatan
pneumonia. Pneumonia pada balita membutuhkan terapi antibiotik yang tepat dan
sesuai dengan risiko efek sampig yang minimal serta biaya pelayanan kesehatan
yang terjangkau. Penelitian ini bertujuan menganalisis efektivitas biaya antibiotik
penderita pneumonia pada balita di RSUD Kab.Bombana tahun 2016. Metode
penelitian ialah deskriptif dengan rancangan cross sectional study. Data diambil
secara retrospektif yang memenuhi kriteria eksklusi dan inklusi. Total biaya yang
dihitug ialah biaya antibiotik, biaya rawat inap, biaya laboratorium dan biaya obat
lain. Efektivitas terapi dilihat lamanya pasien dirawat dan dinyatakan sembuh.
Efektivitas pengobatan dianalisis menggunakan ACER (Average Cost
Effectiveness Ratio) yang dihitung berdasarkan rasio biaya dan (persen) %
outcome klinis pada kelompok sefotaxime dan gentamisin. Hasil penelitian
menunjukkan dari 30 pasien yang memenuhi kriteria inklusi, gambaran total biaya
antbiotik cefotaxime sebesar Rp.3,000,000 dan gentamisin sebesar Rp.3,264,000.
Efektivitas terapi penggunaan antibiotik cefotaxime sebesar 81,25% sedangkan
gentamisin sebesar 85,71%. Nilai ACER cefotaxime sebesar 36,923 dan
gentamisin sebesar 38,081. Berdasarkan nilai ACER, biaya pengobatan yang costeffective
ialah
cefotaxime.
Kata
Kunci
: Efektivitas
Biaya,
Antibiotik,
Pneumonia,
ACER.
Ketersediaan
EJRNAS-5-1 | 052 | COMPUTER | Tersedia |
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
052
|
Penerbit | AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN : BANJARMASIN., 2018 |
Deskripsi Fisik |
PAGE 1-185
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN |
2503-1902
|
Klasifikasi |
052
|
Tipe Isi |
PDF
|
Tipe Media |
ELECTRONIC
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
VOLUME 3,NO.1,2018
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
Terakrditasi Kemenristekdikti SK No:21/E/KPT/2018
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain